Solusi Backend as a Service (BaaS) sumber terbuka telah merampingkan pengembangan aplikasi seluler dan web dalam beberapa tahun terakhir.
Model komputasi awan ini memberikan satu set lengkap fungsionalitas sisi server untuk membangun dan menggunakan backend dengan kuat. Itulah mengapa popularitas platform BaaS terus meningkat.
Menurut laporan perkiraan dari Allied Market Research, pasar Backend as a Service (BaaS) akan mencapai 28,7 miliar USD pada akhir tahun 2032. Nilai ini adalah 3,1 miliar USD pada tahun 2022. Ini menandakan pertumbuhan industri BaaS dengan CAGR 25,3% dalam sepuluh tahun.
Demikian pula, MarketsandMarkets memproyeksikan ukuran pasar BaaS menjadi sekitar 9,2 miliar USD pada tahun 2028. Laporan ini mengantisipasi CAGR sebesar 17,5% dari tahun 2023 hingga 2028.
Namun, bisnis dan tim pengembang lebih suka menggunakan platform BaaS sumber terbuka karena manfaatnya. Beberapa fitur yang menonjol adalah tidak ada vendor lock-in, efisiensi biaya, fleksibilitas, kustomisasi yang mudah, dan dukungan komunitas.
Jadi, Anda harus mempertimbangkan panduan ini jika Anda seorang insinyur backend atau perusahaan yang mencari solusi sumber terbuka Backend as a Service (BaaS).
Kami akan membahas secara menyeluruh tentang opsi-opsi terkemuka, ciri-ciri, dan keuntungan menggunakan platform komputasi awan sumber terbuka.
Mari kita mulai!
Read More